viralizou.site – 7 Kebiasaan Merawat Wajah yang salah, seperti tidur dengan makeup hingga eksfoliasi berlebihan, justru rusak kulit. Tren skincare di media sosial sering menyesatkan. Oleh karena itu, artikel ini rangkum tujuh kebiasaan yang harus dihentikan menurut ahli, berdasarkan detikHealth per 21 September 2025, 04:29 WIB, dengan tambahan dari Parade dan Healthline.
7 Kebiasaan Merawat Wajah: Stop Tidur dengan Makeup
Tidur dengan riasan menempel jebak kotoran dan polusi, rusak kulit. Selain itu, minimal gunakan micellar water. Dengan demikian, malam lebih penting dibersihkan. Misalnya, Parade sebut polusi picu kerusakan. Untuk itu, cuci wajah malam hari. Oleh sebab itu, 7 Kebiasaan Merawat Wajah mulai stop makeup saat tidur.
Memencet Jerawat dan Eksfoliasi Berlebihan
Memencet jerawat sebabkan bekas luka dan infeksi. Selain itu, Healthline sarankan retinoid atau salicylic acid. Dengan kata lain, hindari tangan. Eksfoliasi berlebihan (lebih dari 1-3 kali/minggu) rusak lapisan kulit. Misalnya, kulit jadi sensitif. Untuk itu, sesuaikan jenis kulit. Oleh sebab itu, kebiasaan ini berbahaya.
Toner Alkohol dan Tren DIY Skincare
Toner beralkohol keringkan kulit, pilih yang melembapkan. Selain itu, tren DIY seperti masker citrus picu ruam saat terpapar matahari. Dengan demikian, konsultasi dermatologis aman. Misalnya, detikHealth sarankan produk teruji klinis. Untuk itu, hindari DIY berisiko. Oleh sebab itu, 7 Kebiasaan Merawat Wajah ini stop.
Air Panas dan Kurang Tidur
Mencuci wajah dengan air panas hilangkan kelembapan alami. Selain itu, gunakan air hangat dan pelembap. Dengan kata lain, jaga hidrasi kulit. Kurang tidur (di bawah 7-9 jam) ganggu regenerasi sel. Misalnya, Healthline sebut beauty sleep nyata. Untuk itu, tidur cukup kunci. Oleh sebab itu, hentikan kebiasaan ini.
Kesimpulan
7 Kebiasaan Merawat Wajah—tidur dengan makeup, memencet jerawat, eksfoliasi berlebihan, toner alkohol, DIY berisiko, air panas, kurang tidur—rusak kulit. Oleh karena itu, ikuti saran ahli. Dengan demikian, kulit sehat tercapai. Untuk itu, pantau detikHealth.
