Geopark Kaldera Toba 2025: Raih Kartu Hijau
viralizou.site – Geopark Kaldera Toba raih kartu hijau pada sidang Global Geopark Network di Chile, 6 September 2025, menurut Kompas. Status ini konfirmasi pengelolaan memenuhi standar UNESCO. Selain itu, Azizul Kholis, General Manager Badan Pengelola, syukuri dukungan Simalungun hingga Dairi. Dengan demikian, Toba perkuat posisi global. Karenanya, kunjungi Geopark Toba untuk detail.
Sebagai contoh, konferensi di Kutralkura tarik delegasi dunia. Toba tunjukkan komitmen pelestarian. Oleh karena itu, kartu hijau jadi prestasi besar.
Kartu Kuning dan Perbaikan
Tahun 2023, Geopark Kaldera Toba dapat kartu kuning dari UNESCO di Maroko, menurut CNN Indonesia. Peringatan ini karena pengelolaan kurang optimal. Sementara itu, UNESCO minta perbaikan sebelum revalidasi 2025. Dengan demikian, tim asesor kunjungi Toba pada Juli 2025. Karenanya, kunjungi Pengelolaan Geopark untuk panduan.
Sebagai contoh, Prof Jeon Yongmun dan Jose Brilha cek kemajuan. Perbaikan intensif selamatkan status Toba. Oleh karena itu, kerja keras terbayar.
Geosite Unggulan Kaldera Toba
Empat geosite utama tarik perhatian UNESCO, menurut Liputan6. Sipinsur tawarkan pemandangan Danau Toba, sementara Hutaginjang pamerkan dataran vulkanik. Selain itu, Taman Eden hadirkan 100 tanaman dan air terjun, serta Hutan Sibaganding jadi rumah primata. Dengan demikian, geosite ini perkuat Geopark Kaldera Toba 2025. Karenanya, kunjungi Geosite Toba untuk info.
Sebagai contoh, Taman Eden luas 40 hektare tarik wisatawan. Sipinsur ideal untuk foto panorama. Oleh karena itu, geosite ini jadi daya tarik utama.
Dampak Pandemi dan Tantangan
Pandemi Covid-19 sebabkan kartu kuning, menurut Detik. Wahyu Dito dari BPODT sebut minimnya wisatawan akibat pembatasan kurangi perawatan. Sementara itu, tim Toba perbaiki kekurangan sesuai saran UNESCO. Dengan demikian, revalidasi Juli 2025 tunjukkan kemajuan. Karenanya, kunjungi Pariwisata Toba untuk panduan.
Sebagai contoh, pembatasan pandemi hambat kunjungan. Tim Toba kerja keras benahi fasilitas. Oleh karena itu, kartu hijau bukti pemulihan.
Geopark Indonesia Lain yang Berjaya
Indonesia pertahankan tiga geopark dengan kartu hijau, menurut AntaraNews. Selain Toba, Geopark Ciletuh-Pelabuhan Ratu dan Rinjani Lombok penuhi standar UNESCO. Selain itu, Setsuya Nakada umumkan keputusan ini di Chile. Dengan demikian, Indonesia unggul di kancah global. Karenanya, kunjungi Geopark Indonesia untuk info.
Sebagai contoh, Ciletuh tawarkan pantai geologis, sementara Rinjani pamerkan gunung megah. Oleh karena itu, tiga geopark ini tingkatkan pariwisata.
Tips Mengunjungi Geopark Kaldera Toba
Untuk nikmati Geopark Kaldera Toba 2025, kunjungi Sipinsur atau Taman Eden pada musim kemarau, menurut VisitSumut. Selain itu, pesan akomodasi di Samosir atau Toba lebih awal. Sementara itu, pelajari budaya Batak untuk pengalaman otentik. Dengan demikian, perjalanan Anda berkesan. Karenanya, kunjungi Tips Wisata Toba untuk panduan.
Sebagai contoh, jelajahi Hutan Sibaganding untuk lihat primata. Gunakan pemandu lokal untuk wawasan geologi. Oleh karena itu, perencanaan matang kunci sukses.
Penutup
Geopark Kaldera Toba 2025 sukses raih kartu hijau UNESCO, bukti kerja keras tujuh kabupaten. Sebagai contoh, geosite seperti Sipinsur dan Taman Eden tarik wisatawan global. Oleh karena itu, kunjungi Toba untuk nikmati warisan alam dan budaya. Kunjungi Hidup Sehat untuk gaya hidup petualang.
People Also Ask
- Apa itu Geopark Kaldera Toba 2025?
Geopark UNESCO di Danau Toba dengan geosite seperti Sipinsur dan Taman Eden. - Mengapa Toba dapat kartu kuning pada 2023?
Pandemi Covid-19 hambat perawatan dan kunjungan wisatawan. - Apa geosite unggulan di Geopark Kaldera Toba?
Sipinsur, Hutaginjang, Taman Eden, dan Hutan Sibaganding. - Bagaimana Toba raih kartu hijau UNESCO?
Perbaikan intensif dan revalidasi oleh asesor UNESCO pada 2025. - Geopark Indonesia lain yang dapat kartu hijau?
Ciletuh-Pelabuhan Ratu dan Rinjani Lombok.
