viralizou.site – Bumbu Seblak Khas Sunda jadi rahasia kelezatan kuliner pedas Bandung, menurut Kompas. Aroma kencur dan rasa gurih membuat seblak disukai banyak kalangan. Pertama-tama, seblak lahir dari kreativitas masyarakat Sunda. Untuk itu, simak sejarah dan 5 variasi Bumbu Seblak 2025 berikut.
Sejarah Seblak: Dari Kerupuk Leor
Pertama-tama, seblak berasal dari kerupuk leor di Parahyangan, menurut Detik. Sejak 1900-an, masyarakat Bandung olah kerupuk lama dengan bumbu kencur, bawang putih, dan cabai. Selain itu, seblak jadi simbol ketahanan pangan, mengelola bahan lokal agar tak terbuang. Dengan demikian, Rasa Seblak Sunda kini mendunia.
Bumbu Seblak Simpel dan Kuah
Selanjutnya, Bumbu Seblak Simpel Tanpa Kuah (cabai rawit, bawang putih, kencur) cocok untuk kerupuk mawar, menurut PergiKuliner. Siram bumbu dengan minyak panas. Untuk itu, Bumbu Seblak Kuah (tambah bawang merah, merica) ideal untuk bakso dan sosis. Oleh karena itu, variasi ini laris di kaki lima.
Bumbu Seblak Ceker dan Mie
Ketiga, Bumbu Seblak Ceker Komplit (cabai merah, kencur, bawang putih) beri rasa pedas kaya untuk ceker dan cilok, menurut Nibble. Bumbu Seblak Kuah Mie (tambah kemiri) cocok untuk mie dan telur. Sebagai hasilnya, Bumbu Seblak 2025 ini menarik pecinta kuliner pedas.
Bumbu Seblak Pasta Modern
Terakhir, Bumbu Seblak Pasta (bawang merah, cabai, kencur) ubah pasta jadi hidangan pedas Sunda, menurut CNN Indonesia. Tumis bumbu, tambah bakso dan telur, sajikan dengan bawang goreng. Untuk itu, variasi ini kekinian untuk kafe. Dengan demikian, seblak tetap tren di 2025.
Kesimpulan
Bumbu Seblak Khas Sunda seperti simpel, kuah, ceker, mie, dan pasta tawarkan rasa pedas gurih yang bikin ketagihan. Selain itu, seblak simbol kreativitas Sunda, menurut Liputan6. Oleh karena itu, coba bumbu ini untuk kuliner rumahan. Sebagai hasilnya, nikmati seblak otentik di 2025!
