viralizou.site – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menarik 19 produk herbal ilegal pada Agustus 2025 karena mengandung bahan kimia obat (BKO) berbahaya, seperti sildenafil dan parasetamol. Daftar 19 Obat Herbal Ilegal Berbahaya yang Ditarik BPOM, Picu Masalah Jantung mencakup produk yang diklaim meningkatkan stamina pria, meredakan pegal linu, hingga pelangsing. Untuk itu, artikel ini membahas daftar produk, bahaya BKO, tindakan BPOM, tips aman, dan prospek pengawasan ke depan.
Daftar Produk di Obat Herbal Ilegal BPOM 2025
BPOM merilis daftar 19 obat herbal ilegal, 12 di antaranya ditemukan melalui pengawasan offline dan 7 lainnya dari platform online. Berikut beberapa produk yang diumumkan:
- Dewa Ranjang Black (TR176330912) – Mengandung sildenafil sitrat.
- Brantas – Mengandung parasetamol, ilegal.
- Madu Tahan Lama (PIRT1093305509105217) – Mengandung sildenafil.
- Urat Kuda Ginseng dan Sanrego (TR0003407355) – Mengandung sildenafil.
- Jamu Kuat & Tahan Lama Kupu-Kupu Malam (TR001508741) – Mengandung sildenafil.
- Klebun (TR973707782) – Mengandung deksametason.
- Xian Ling – Mengandung BKO, izin fiktif.
- Jempol Kecetit (TR993207236) – Mengandung parasetamol.
- Brastomolo Kecetit – Mengandung natrium diklofenak.
- Kapsul Herbal Sari Buah Tin (TR053008490) – Mengandung BKO.
- Kopi Macho (TR110828024) – Mengandung sildenafil.
- Kopi Jantan Gali-Gali (MD090910002236) – Mengandung sildenafil.
- Kopi Arjuna – Mengandung BKO, ilegal.
- Kopi Stamina Dewa Jantan (TR MD 182009124) – Mengandung sildenafil.
- New BENPASTI (TR043339540) – Mengandung sildenafil.
Selain itu, empat produk lainnya berupa suplemen pelangsing mengandung sibutramin. Untuk itu, BPOM memblokir tautan penjualan online dan menyita produk dari pasaran. Meski begitu, beberapa produk masih beredar di platform e-commerce. Oleh karena itu, masyarakat harus waspada.
Bahaya BKO di Herbal Berbahaya Jantung
BKO seperti sildenafil, tadalafil, dan sibutramin hanya boleh digunakan berdasarkan resep dokter. Sildenafil, yang biasa mengatasi disfungsi ereksi, memicu risiko gangguan jantung, tekanan darah tidak stabil, hingga kematian jika dikonsumsi sembarangan. Selain itu, parasetamol dan deksametason dalam produk pegal linu menyebabkan kerusakan hati dan gangguan hormon. Untuk itu, Kepala BPOM Taruna Ikrar menegaskan bahwa BKO merusak kepercayaan publik terhadap herbal. Meski begitu, banyak konsumen mengira mereka mengonsumsi bahan alami. Oleh karena itu, Daftar 19 Obat Herbal Ilegal Berbahaya yang Ditarik BPOM, Picu Masalah Jantung jadi peringatan serius. Dengan demikian, penggunaan tanpa pengawasan medis sangat berisiko.
Sibutramin pada suplemen pelangsing meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Postingan di X dari @BPOM_RI memperingatkan konsumen untuk memeriksa izin edar sebelum membeli produk herbal.
Tindakan BPOM di Obat Herbal Ilegal BPOM 2025
BPOM bertindak tegas dengan memusnahkan produk ilegal dan memblokir 7 tautan penjualan online. Selain itu, mereka menyelidiki pelaku usaha yang melanggar. Untuk itu, pelaku terancam sanksi berdasarkan Pasal 435 Jo. Pasal 138 ayat (2) dan (3) UU No. 17 Tahun 2023, dengan hukuman penjara hingga 12 tahun atau denda Rp5 miliar. Meski begitu, peredaran produk ilegal masih marak di pasar tradisional dan online. Oleh karena itu, BPOM memperkuat pengawasan melalui operasi pasar dan patroli siber. Dengan demikian, langkah ini menekan peredaran obat berbahaya.
BPOM juga bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk menindak distributor. Pengawasan intensif pada Juli-Agustus 2025 menemukan 9 produk tanpa izin edar (NIE), 6 dengan NIE fiktif, dan 3 dengan NIE dibatalkan. Untuk itu, BPOM memastikan produk ini tidak lagi beredar.
Tips Aman Konsumsi Herbal di Herbal Berbahaya Jantung
BPOM mengimbau masyarakat memeriksa keaslian produk herbal sebelum membeli. Berikut tips aman:
- Cek Nomor Izin Edar: Pastikan produk terdaftar di aplikasi BPOM Mobile atau situs www.pom.go.id.
- Perhatikan Klaim Berlebihan: Hindari produk yang menjanjikan efek instan, seperti stamina pria atau pelangsing cepat.
- Beli dari Sumber Terpercaya: Pilih apotek resmi atau toko terverifikasi, bukan pasar daring tanpa izin.
Selain itu, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi herbal, terutama bagi penderita jantung atau ibu hamil. Untuk itu, edukasi publik melalui media sosial, seperti postingan @BPOM_RI di X, terus digencarkan. Meski begitu, rendahnya kesadaran konsumen masih jadi tantangan. Oleh karena itu, BPOM mendorong pelaporan produk mencurigakan via call center 1-500-533.
Prospek Pengawasan di Obat Herbal Ilegal BPOM 2025
BPOM berkomitmen memperketat pengawasan untuk melindungi masyarakat. Selain itu, mereka mengembangkan teknologi deteksi BKO yang lebih canggih, seperti analisis laboratorium berbasis AI. Untuk itu, kerja sama dengan platform e-commerce diperkuat untuk memblokir penjualan ilegal. Meski begitu, maraknya iklan di media sosial menyulitkan pemantauan. Oleh karena itu, BPOM berencana meluncurkan kampanye edukasi nasional pada 2026. Dengan demikian, kesadaran konsumen diharapkan meningkat.
Temuan BPOM pada 2024, seperti 10 obat herbal berbahaya di Jawa Barat dengan nilai Rp8,1 miliar, menunjukkan skala masalah. Untuk itu, pengawasan lintas sektoral akan terus ditingkatkan.
Latar Belakang dan Konteks
Peredaran obat herbal ilegal bukan isu baru. Pada 2021, BPOM menemukan 53 jenis obat tradisional berbahaya, termasuk yang mengandung sildenafil dan deksametason. Selain itu, operasi di Bandung dan Cimahi pada 2024 menyita 218 item produk ilegal. Untuk itu, BPOM terus meningkatkan pengawasan pasca-pasar. Meski begitu, modus penjualan daring yang canggih menantang upaya ini. Oleh karena itu, kerja sama dengan platform global seperti TikTok dan Shopee jadi prioritas.
Tantangan dan Solusi
Tantangan utama adalah maraknya produk tanpa izin edar di pasar daring. Selain itu, kurangnya kesadaran konsumen memperburuk situasi. Untuk itu, BPOM akan memperluas patroli siber dan edukasi publik. Meski begitu, pelaku usaha nakal sering menggunakan NIE fiktif. Oleh karena itu, teknologi verifikasi real-time dan sanksi tegas akan menekan pelanggaran.
Kesimpulan
Daftar 19 Obat Herbal Ilegal Berbahaya yang Ditarik BPOM, Picu Masalah Jantung mencakup produk seperti Dewa Ranjang Black, Madu Tahan Lama, dan Kopi Macho, yang mengandung BKO berbahaya. BPOM bertindak cepat dengan menyita produk dan memblokir penjualan daring. Untuk itu, masyarakat harus memeriksa izin edar dan menghindari klaim berlebihan. Dengan pengawasan ketat dan edukasi, BPOM berupaya melindungi kesehatan publik. Pantau situs resmi BPOM untuk info terbaru!
