Travel

All Indonesia: Formulir Kedatangan Digital Wajib Pelancong 2025

All Indonesia

viralizou.site – All Indonesia adalah formulir kedatangan digital wajib bagi WNI dan WNA yang tiba dari luar negeri mulai 1 September 2025. Platform ini mengintegrasikan proses imigrasi, bea cukai, kesehatan, dan karantina dalam satu sistem praktis. Oleh karena itu, artikel ini menjelaskan apa itu All Indonesia, cara pengisiannya, dan manfaatnya bagi pelancong serta keamanan nasional. Lihat panduan resmi All Indonesia di sini.

Apa Itu All Indonesia?

Pemerintah Indonesia meluncurkan All Indonesia pada 1 September 2025 untuk menggantikan kartu kedatangan manual di bandara. Sistem ini, yang dikembangkan Direktorat Jenderal Imigrasi, wajib diisi oleh semua pelancong internasional, baik WNI maupun WNA, yang masuk melalui bandara, pelabuhan, atau jalur resmi lainnya. Misalnya, pelancong yang tiba dengan penerbangan internasional atau kapal laut harus menggunakan platform ini. Dengan demikian, All Indonesia menyederhanakan proses administrasi kedatangan. Kompas.com melaporkan bahwa sistem ini meningkatkan efisiensi di pintu masuk negara.

Manfaat All Indonesia untuk Pelancong

All Indonesia menggabungkan kebutuhan imigrasi, bea cukai, kesehatan, dan karantina dalam satu formulir digital. Sementara itu, pelancong tidak lagi perlu mengisi formulir kertas seperti Electronic Customs Declaration (E-CD). Selain itu, platform ini gratis dan dapat diakses oleh individu, rombongan, lansia, anak-anak dengan pendamping, serta penyandang disabilitas. Akibatnya, proses kedatangan menjadi lebih cepat dan mudah. CNNIndonesia.com mencatat bahwa All Indonesia mengurangi waktu antrean di bandara hingga 30%.

Tujuan dan Keunggulan Sistem

Pemerintah merancang All Indonesia untuk mencapai beberapa tujuan strategis. Pertama, sistem ini menyederhanakan prosedur kedatangan. Kedua, data yang dikumpulkan membantu menjaga keamanan perbatasan. Ketiga, integrasi data kesehatan memungkinkan deteksi dini risiko penyakit menular. Misalnya, pelancong yang membawa hewan atau tumbuhan harus mendeklarasikan barangnya untuk mencegah penyebaran hama. Oleh karena itu, All Indonesia mendukung ketahanan pangan nasional. Tempo.co menyebutkan bahwa sistem ini juga memperkuat pengawasan karantina.

Cara Mengisi Formulir All Indonesia

Pelancong dapat mengisi All Indonesia melalui situs resmi allindonesia.imigrasi.go.id atau aplikasi mobile. Langkah-langkahnya sederhana:

  1. Pilih Kategori: Pilih menu “Warga Negara Indonesia” untuk WNI atau “Pengunjung Asing” untuk WNA. Jika sudah pernah mengisi, gunakan opsi “Ambil Kartu Kedatangan” untuk mengunduh kembali.
  2. Masukkan Data Pribadi: Isi informasi sesuai paspor, seperti nama lengkap, tanggal lahir, nomor paspor, dan kontak aktif (email dan nomor ponsel).
  3. Detail Perjalanan: Masukkan tanggal kedatangan, nomor penerbangan, dan moda transportasi.
  4. Alamat dan Tujuan: Cantumkan alamat tinggal sementara di Indonesia dan tujuan kedatangan, misalnya wisata atau bisnis.
  5. Deklarasi Barang dan Kesehatan: Laporkan barang bawaan seperti hewan atau tumbuhan, serta informasi kesehatan.

Setelah semua data lengkap, pelancong mengirimkan formulir dan menerima kode QR unik. Kode ini wajib ditunjukkan kepada petugas imigrasi saat tiba. Liputan6.com melaporkan bahwa proses ini memakan waktu kurang dari 5 menit.

Pelaporan Digital yang Efektif

All Indonesia memastikan data sampai ke instansi terkait tanpa duplikasi. Sementara itu, deklarasi barang bawaan membantu mencegah masuknya hama atau penyakit yang merusak pertanian. Selain itu, integrasi data kesehatan memungkinkan otoritas mendeteksi risiko kesehatan lebih awal. Dengan demikian, sistem ini meningkatkan keamanan dan efisiensi. Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Djaka Budhi Utama, menyatakan bahwa Bea Cukai berkomitmen mendukung implementasi All Indonesia. BeritaSatu.com mengutipnya bahwa sistem ini mempercepat arus barang dan orang.

Tips Mengikuti Aturan All Indonesia

Untuk memastikan kedatangan lancar, ikuti tips berikut:

  • Isi Sebelum Tiba: Lengkapi formulir 24-48 jam sebelum kedatangan untuk menghindari kendala teknis.
  • Periksa Data: Pastikan informasi paspor dan perjalanan akurat untuk mencegah penolakan kode QR.
  • Simpan Kode QR: Simpan kode QR di ponsel atau cetak sebagai cadangan.
  • Deklarasi Jujur: Laporkan semua barang bawaan untuk menghindari denda kepabeanan.
  • Gunakan Aplikasi Resmi: Hindari situs tidak resmi yang meminta biaya pengisian.

Direktur Jenderal Imigrasi, Yuldi Yusman, mengimbau pelancong untuk disiplin mengisi All Indonesia. “Data Anda adalah kunci keamanan dan kesehatan perbatasan kita,” ujarnya. Lihat informasi Kabinet Merah Putih di sini.

Kesimpulan

All Indonesia merevolusi proses kedatangan internasional dengan mengintegrasikan imigrasi, bea cukai, kesehatan, dan karantina dalam satu platform. Sebaliknya, pelancong kini menikmati proses yang lebih cepat dan efisien. Oleh karena itu, All Indonesia tidak hanya memudahkan pelancong, tetapi juga memperkuat keamanan nasional. Pastikan Anda mengisi formulir ini sebelum tiba di Indonesia untuk pengalaman perjalanan yang lancar di 2025.